Tag
Seperti yang telah kita ketahui, apabila kita mempunyai sebuah usaha yaitu penyedia jasa internet, seperti RT/RW Net, Internet Cafe (Warnet), atau bisa juga sebagai administrator jaringan di sebuah perusahaan. Maka sesuai dengan peraturan pemerintah atau juga kebijakan dari masing-masing pengelola untuk melakukan filtering akses dari situs-situs yang mengandung unsur SARA, Pornografi, dan situs yang memiliki konten ‘negatif’.
Untuk mengatasi hal ini kita bisa menerapkan Forwarding DNS Server atau dengan kata lain kita ‘memaksa‘ pengguna internet untuk melakukan resolve DNS ke DNS Server kita walaupun di perangkat si pengguna disetting dengan DNS Server yang lain. Sebelumnya kita harus melakukan konfigurasi pada DNS Sever di Mikrotik dan pastikan opsi “Allow Remote Request” dicentang. Hal ini dilakukan supaya IP Address yang ada pada interface Router selain untuk gateway juga bisa dijadikan sebagai alamat DNS Server bagi client.
Dalam membuat Forwarding DNS Server caranya pun cukup mudah. Kita bisa memanfaatkan fitur Firewall-NAT pada MikroTik.

Pada /ip firewall nat
add chain=dstnat action=dst-nat to-addresses=192.168.1.1 to-ports=53 protocol=tcp dst-port=53
|
add chain=dstnat action=dst-nat to-addresses=192.168.1.1 to-ports=53 protocol=udp dst-port=53
|
DNS Static
Kita juga bisa melakukan kombinasi antara rule firewall NAT dengan fitur ‘DNS Static‘ untuk membuat filtering akses suatu alamat website. Fitur tersebut juga terdapat pada Menu /ip DNS. Untuk konfigurasinya pun juga cukup mudah. Pilih pada tombol command ‘Static‘ kemudian ‘Add (+)‘ dan tentukan DNS Static Entry. Misal, kali ini kita akan filtering akses dari situs http://www.youtube.com.

Nah, sebagai contoh disini kita akan me-redirect ke localhost (127.0.0.1). Karena disini kita menggunakan perangkat client yang juga terinstall webserver maka kita bisa melakukan modifikasi pada tampilan halaman webserver. Apabila kita mengakses halaman http://www.youtube.com maka akan tampil seperti berikut.
